Lembang Belum Layak Jadi Ikon Wisata Jabar

Utara
0
Situ Lembang (Foto: nidamiaaa.wordpress.com)

Lembang merupakan salah satu wilayah di Utara Kabupaten Bandung Barat yang terkenal akan kekayaan wisata alamnya. Bahkan Ketua DPR RI, Marzukie Ali menilai Lembang merupakan gerbang pariwisata Jawa Barat. Namun julukan itu diakui beberapa pihak belum pantas disematkan.

Pegiat Komunitas Kreatif Muda Lembang, Ragil menyatakan, dijadikannya Lembang sebagai ikon pariwisata Bandung Barat, hanya baru tahap wacana. Menurutnya, hingga kini belum ada upaya pemerintah untuk merealisasikan gelar tersebut.

“Sejauh ini belum ada realisasi ke arah pengembangan Lembang sebagai wilayah wisata,” katanya saat ditemui di Lembang, Rabu (11/6).

Ragil menerangkan, potensi pariwisata Lembang tidak dibarengi pemenuhan infrastruktur. Maraknya investor yang masuk pun belum cukup mengusik pemerintah untuk segera melakukan perbaikan.
“Salah satu hal yang secara kasat mata harus diperbaiki yakni infrastruktur jalan dan drainase. Kondisi beberapa jalan, baik jalan utama maupun alternatif kondisinya belum maksimal, ditambah sistem drainase buruk yang menambah kesemrawutan Lembang di kala musim hujan,” katanya.

“Lihat saja ketika hujan, air dari saluran limpas ke jalan disertai sampah rumah tangga yang terbawa arus,” ungkapnya.

Ragil berharap, pembangunan yang pesat di wilayah Lembang harus diawasi secara ketat. Jangan sampai pembangunan yang tengah berjalan kontra produktif dengan merusak lingkungan yang berdampak terhadap kondisi sosial masyarakat. Terlebih, Lembang merupakan salah satu wilayah yang masuk ke dalam Kawasan Bandung Utara (KBU) yang aturannya sudah dituangkan kedalam Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008.

“Setiap pembangunan yang dilakukan, selain harus menjaga keseimbangan alam juga harus mampu turut menyejahterakan masyarakatnya,” papar Ragil.


18 poin
Dihubungi terpisah, Camat Lembang, Endang Hadiyat menyatakan, pihaknya sudah mengusulkan 18 poin aspirasi warga Lembang yang meliputi, pembangkitkan wisata, pengembangan wilayah, dan efek ekonomi dalam peningkatan pelayanan dan kesejahteraan.

“Kita sudah mendisposisikan hal itu dan sudah melakukan ekspose dihadapan para kepala SKDP terkait,” kata­nya.

Endang tak menampik, untuk menjadikan Lembang sebagai ikon pariwisata perlu dilakukan akselesari pembangunan, seperti peningkatan jalan, terutama akses jalan antardesa, desa ke pusat kota serta akses jalan menuju perbatasan wilayah Bandung Barat.

“Kita berupaya agar yang selama ini aksesbilitasnya lambat, bisa diperbaiki sehingga semua akses menuju Lembang bisa dimanfaatkan dimaksimalkan,” bebernya.

Hal yang akan segera dilaksanakan, perbaikan berbagai sarana pendukung aksesoris kota, seperti trotoar, lampu hias khas, penerangan jalan umum, dan pot bunga di sepanjang jalan protokol. Selain itu, perbaikan dan pelebaran jalan juga akan dilakukan untuk memudahkan masyarakat dan wisatawan mengakses lokasi-lokasi wisata di wilayah Lembang.

“Semua rencana kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap dan dalam beberapa tahun ke depan sudah bisa diselesaikan,” tutupnya.


Galamedia Online

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)